LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
DDL (Data Definition Language)
Nama : Nurvina Dwi Andari
NIM : 12.12.0306
Kelas : SI 12 A
Blog : nurvinadwiandari.blogspot.com
STMIK
AMIKOM PURWOKERTO
Tahun
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini dengan
baik.
Laporan
ini disusun berdasarkan hasil belajar. Dalam penyusunan laporan ini tidak dapat
terlaksana dengan baik tanpa bimbingan, pengarahan dan bantuan yang telah
diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
perkenankanlah penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dosen
pembimbing mata kuliah Sistem Manajemen Basis Data, Ibu Tri.
2. Asisten
dosen mata kuliah Sistem Manajemen Basis Data.
3. Semua
pihal yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penyusun
menyadari bahwa dalam membuat laporan ini masih terdapat banyak kekurangan,
baik mengenai tulisan, isi maupun susunan dan semuanya mengharapkan adanya
saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga laporan ini ada manfaatnya.
Purwokerto, Oktober 2012
Penyusun
Daftar
Isi
HALAMAN JUDUL
…………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………… iii
BAB I SOAL/PERMASALAH
A.
Landasan
teori …………………………………………………………… 5
B.
Pembahasan
DDL (Data Definition Language)…………………………
6
C.
Syntaq
pembuatan table …………………………………………………
12
BAB II KESIMPULAN
BAB III DAFTAR PUSTAKA \\\ SQ
BAB I
SOAL/PERMASALAHAN
1. Jelaskan
maksud dari DDL (Data Definition Language) !
2. Sebutkan
perintah-perintah yang ada dalam Data Definition Language?
3. Jelaskan
yang dimaksud dengan Create dalam Data Definition Language!
4. Sebutkan
contoh Syntaq dari perintah Create!
A.
LANDASAN
TEORI
Dalam laporan
ini kita akan membahas tentang salah satu perintah yang ada di dalam SQL. Kita
akan membahas pengertian, sejarah, definisi, dan macam-macam contoh perintah
yang ada di dalam DDL (Data Definition
Language).
Menurut Kadir
Abdul dalam bukunya Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data menyebutkan bahwa
Data Definition Language (DDL) adalah perintah-perintah yang biasa digunakan
oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
Menurut
Connoly dan Begg (2002, p40), Data Definition Language (DDL) adalah sebuah
bahasa yang memperbolehkan Database Administrator (DBA) dan user untuk
mendeskripsikan dan member nama entity, atribut, dan hubungan yang dibutuhkan
untuk aplikasi, bersama dengan integritas dan batasan-batasan keamanan.
B. Pembahasan
DDL (Data Definition Language)
Data Definition Language
(DDL) yaitu perintah yang digunakan untuk mendefinisikan database
maupun bagian dari database seperti tabel dan view. Perintah yang digunakan:
CREATE, DROP, dan ALTER.
DDL digunakan untuk mendefinisikan,
mengubah, serta menghapus
basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis
data, misalnya
tabel,
view,
user, dan sebagainya. Secara umum,
DDL yang digunakan adalah
CREATE
untuk membuat objek baru,
USE
untuk menggunakan objek,
ALTER
untuk mengubah objek yang sudah ada, dan
DROP
untuk menghapus objek. DDL biasanya
digunakan oleh
administrator basis data dalam pembuatan sebuah
aplikasi basis
data.
Contoh
perintah DDL, dalam contoh ini penulis akan membuat tabel barang yang terdiri
dari beberapa field (KodeBarang, NamaBarang, JumlahBarang, HargaBeli,
HargaJual, Satuan)
Bentuk
umum penulisannya adalah sebagai berikut
Create
Table Nama_Tabel (Nama_Field DataType(Lenght),
Nama_Filed2 DataType(Lenght),…)
Create
Table Barang(
KodeBarang Char(6),
NamaBarang Varchar(30),
JumlahBarang Int,
HargaBeli Int,
HargaJual Int,
Satuan
Varchar(10))
Pada
DDL berkaitan mengenai struktur tabel.
Perintah - perintah yang termasuk dalam DDL antara lain :
1.
Create
Digunakan
untuk membuat suatu tabel , mendefinisikan kolom-kolomnya, dan
mendefinisikan primary key. Untuk database client tunggal, nama tabel yang
digunakan harus berada dalam tanda kutip dan memenuhi aturan yang berlaku.
Definisi kolom/fields berisi kombinasi nama kolom, tipe data beserta ukurannya
(jika ada). Daftar definisi kolom dipisahkan oleh tanda koma dan berada dalam
tanda kurung. Jumlah dan jenis ukuran harus disesuaikan dengan tipe kolom.
Sedangkan Primary key digunakan untuk membuat indeks utama dari tabel.
Pernyataan berikut membuat tabel Paradox bernama employee.db dengan primary key
kolom Last_Name dan First_Name :
CREATE TABLE "employee.db"
(Last_Name CHAR(20), First_Name CHAR(15), Salary NUMERIC(10,2), Dept_No SMALLINT,
PRIMARY KEY (Last_Name, First_Name))
Jika kamu
ingin membuat tabel dBASE berikan ekstensi .dbf pada waktu pemberian
nama, menjadi employee.dbf. Dalam penulisan nama tabel, diperbolehkan untuk
tidak menyertakan ekstensinya tetapi tanda kutip harus dihilangkan jika tidak
maka nama tabel adalah db/dbf.
Dan jika
ingin membuat tabel dengan kolom berkarakter non-alpanumerik atau nama kolom
berspasi, kamu harus memasukkan nama kolom tersebut dalam tanda kutip dan
sertakan di depan nama kolom tersebut dengan nama tabel (dengan atau tanpa
ekstensi). Tetapi sebaiknya hindari nama kolom berspasi, gunakan tanda garis
bawah “_”. Berikut ini dua macam cara pembuatan tabel dengan nama kolom
berspasi.
CREATE TABLE "abc.db"
(ID CHAR(3), "ABC.db"."Funny Name" CHAR(10))
CREATE TABLE abc
(ID CHAR(3), ABC."Funny Name" CHAR(10))
CREATE DATABASE
Untuk membuat
database, perintah yang dipergunakan adalah :
CREATE {DATABASE | SCHEMA} [IF NOT
EXISTS] db_name
IF NOT EXISTS : Akan terjadi error
bila database sudah ada dan tidak dituliskan perintah IF NOT EXISTS.
Catatan :
- Hindari penggunaan spasi dalam
pembuatan nama database.
- Perhatikan panjang nama database,
beberapa database tertentu membatasi panjang nama databasenya.
CREATE TABLE
Dipergunakan
untuk membuat tabel.
CREATE [TEMPORARY] TABLE [IF NOT
EXISTS] tblname (
colname1 coltype coloptions
reference, colname2 coltype coloptions reference... [ , index1, index2 ...] )
[ ENGINE = MyISAM|InnoDB|HEAP ]
[ DEFAULT CHARSET = csname [ COLLATE
= colname ]]
Tabel terdiri
dari field-field atau kolom-kolom dengan tipe data tertentu dan baris-baris
sebagai penyimpan data.
Contoh :
Membuat sebuah tabel baru “Person”
yang memiliki lima buah field/kolom yaitu P_Id, LastName, FirstName, Address,
dan City.
CREATE TABLE Persons (
P_Id int,
LastName varchar(255),
FirstName varchar(255),
Address varchar(255),
City varchar(255));
Primary Key
Membuat sebuah tabel baru “Person”
yang memiliki lima buah field/kolom yaitu P_Id, LastName, FirstName, Address,
dan City. P_Id sebagai primary key.
CREATE TABLE Persons (
P_Id int NOT NULL,
LastName varchar(255) NOT NULL,
FirstName varchar(255),
Address varchar(255),
City varchar(255),
PRIMARY KEY (P_Id));
Syntax dalam pendeklarasian foreign key
FOREIGN KEY [name] (column1)
REFERENCES table2 (column2)
[ON DELETE {CASCADE | SET NULL | NO
ACTION | RESTRICT}]
[ON UPDATE {CASCADE | SET NULL | NO
ACTION | RESTRICT}]
[
CREATE TABLE nama_tabel (
nama_field ke-1 tipe_data ( lebar_field ), ......, nama_field
ke-n tipe_data ( lebar_field ) ) ;]
contoh 1 :
buatlah sebuah tabel barang dengan field kode_barang char(6), nama barang
varchar2(25), satuan_barang varchar(20), dan stok barang number(4), primary
key-nya adalah kode barang.
sintaksnya :
CREATE TABLE barang (
Kode_Barang char(6)
Nama_Barang varchar2(25),
Satuan_Barang varchar(20),
Stok_Barang number(4),
Constraint pk_barang primary key(Kode_Barang)
);
2.
Alter
Syntax:
ALTER TABLE table_reference DROP [COLUMN] column_reference
| ADD [COLUMN] column_reference [,reference DROP [COLUMN] column_reference
| ADD [COLUMN] column_reference...]
Digunakan untuk mengedit tabel yang
telah ada. dalam pengeditan tabel ini ada beberapa kemungkinan, diantaranya
adalah mengubah dalam artian memodifikasi salah satu atau beberapa field pada
tabel tersebut atau dalam artian menambah satu atau beberapa field pada tabel
tersebut.
sintaks umumnya adalah :
[ ALTER TABLE nama_tabel
ADD | MODIFY nama_field ke-1 tipe_data ( lebar_field ) ;]
contoh
2 :
mengacu pada contoh 1, ubah tipe data Satuan_Barang menjadi char(5)
sintaksnya :
ALTER TABLE barang
modify Satuan_Barang char(5);
3.
Drop
Syntax:
DROP TABLE table_reference
Digunakan
untuk menghapus suatu tabel yang telah ada. Pernyataan berikut ini menghapus
suatu table.
DROP TABLE Employee
Terkadang
anda diharuskan menghapus sebuah tabel yang telah anda buat, hal ini mungkin
disebabkan karena tabel yang anda buat salah, atau tidak diperlukan. untuk itu
digunakan perintah Drop.
sintaks umumnya adalah :
[
DROP TABLE nama_tabel ;]
contoh
3 :
hapus tabel 'barang' yang telah dibuat pada contoh 1
sintaksnya :
DROP TABLE barang
Keterangan :
perintah drop tabel ini akan berhasil jika tabel yang dihapus adalah tabel yang
tidak ada relasinya ( tabel yang berdiri sendiri ). juga akan berhasil jika
yang anda hapus adalah tabel relasi ( tabel yang mengacu pada tabel lain ).
4.
CREATE INDEX
Syntax:
CREATE [UNIQUE] [ASC | DESC] INDEX index_reference ON
table_reference (column_reference [,column_reference...])
Pernyataan
CREATE INDEX digunakan untuk membuat suatu indeks sekunder dari tabel yang
telah ada. Nama indeks tidak boleh mengandung spasi. Kata kunci UNIQUE
digunakan untuk membuat suatu indeks yang akan membangkitkan pesan kesalahan
jika record bernilai sama dimasukkan dalam kolom yang sama. Secara
default, indeks tidak unik. Pernyataan ASC (atau ASCENDING) disertakan jika
kamu ingin membuat suatu indeks yang mengurutkan data dari yang paling kecil ke
yang paling besar, dan jika sebaliknya gunakan kata kunci DESC. Secara default
pengurutan data bersifat ascending jika kedua kata kunci tersebut tidak
dinyatakan. Indeks sekunder dari suatu tabel Paradox dapat dibuat
multi kolom melalui pernyataan berikut :
CREATE INDEX CustDate ON "Orders.db" (CustNo, SaleDate)
Sedangkan untuk tabel dBASE
hanya boleh membuat indeks tunggal.
CREATE UNIQUE INDEX Namex ON "Employee.dbf" (Last_Name)
5.
DROP
INDEX
Syntax:
DROP INDEX table_reference.index_reference | PRIMARY
Pernyataan ini digunakan untuk
menghapus suatu indeks utama atau sekunder. Untuk menghapus indeks utama atau
sekunder tabel dBASE atau suatu indeks sekunder tabel Paradox,
penulisan nama tabel dan nama indek dipisahkan oleh simbol titik (“.”).
DROP INDEX "Employee.dbf".Namex
A.
SINTAQ PEMBUATAN TABEL
1. MEMBUAT TABEL GURU
2. MEMBUAT TABEL KELAS
3. MEMBUAT TABEL MATA PELAJARAN
4. MEMBUAT TABEL MURID
5. MEMBUAT
TABEL ULANGAN
6. MEMBUAT TABEL BELAJAR
KESIMPULAN
Berdasarkan pengetian mengenai
DDL (Data Definition Language) diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa Data
Definition Language adalah perintah yang digunakan untuk endefinisikan database
maupun bagian dari database seperti tabel dan view. Perintah yang digunakan:
CREATE, DROP, dan ALTER.
Daftar Pustaka
2.
Pengertian
DDL dan DML « Berbagi Informasi.htm